PENUTUP SETIAP AIR MATA DAN LUKA

Terkadang senyuman adalah penutup luka yang baik karena ia mampu menutup rasa sakit yang ada di hati, rasa sakit yang hanya bisa kita rasakan, rasa sakit yang hanya bisa kita regang, rasa sakit yang hanya bisa kita tangisi. Itulah hidup, senyuman tidak selamanya berarti bahagia karena selalu ada hal yang tidak bisa kita bagikan kepada orang lain mau sekuat apapun kita mencobanya.
Sebagai manusia kita tidak selamanya bisa tertawa dan tidak selamanya juga kita akan menangis, akan ada saat dimana semua tawa kita berganti jadi duka, akan ada saat dimana semua luka kita berganti jadi tawa maka dari itu bersabarlah wahai hati. Rasa sedih dan rasa senang akan silih berganti kita rasakan selama kita masih hidup di dunia ini dan selama kita masih bisa merasakan apa itu susah dan apa itu senang. Jika hari ini yang kamu rasakan adalah susah maka sudah pasti besok atau lusa kesenanganlah yang akan kamu rasa dan yang kamu butuhkan hanya bersabar, bersabar, bersabar dan bersabar.
Iya, saya tahu bersabar itu bukanlah hal yang gampang karena itu berarti kita harus membalut setiap sakit yang kita rasakan sambil mengatakan " aku baik baik saja " padahal di balik semua itu hati kecil menangis dan menjerit, hati kecil meronta ronta di dada. Apakah itu yang di sebut kesabaran? Dan kenapa setiap kali aku bersabar selalu terasa sakit di dalam dada. Apakah itu berarti bahwa aku hanya pura pura kuat, bukan sabar?
Sekarang terbukti bahwa bersabar itu memang tidak mudah apalagi se enteng perkataan. Sabar itu hati yang bermain bukan mulut jadi sampai kapanpun bersabar itu tidak akan pernah mudah semudah mulut berkata tapi bukan berarti bahwa bersabar itu tidak mungkin karena sulit. Selama kita mau berusaha dan berdoa pasti akan datang kemudahan.

Kamis 20 November 2014 pukul 23:47

No comments:

Post a Comment